Jumat, 04 Maret 2011

Yamaha MIO TEMBUS 287 CC,BEST-TIME 7,4 DETIK (201 M)


seiring perkembangan signifikan dari riset yang dilakukan, maka hingga saat ini sudah terkumpul lebih dari 15 piala  dalam kategori Matik FFA (Free For All) s/d 400 cc.
Langkah bore-up dipastikan menjadi proritas utama pemain dragbike matik. Seperti juga pasukan ini. “Kapasitas mesin menjadi 287,2 cc setelah piston diganti menjadi diameter 66 mm dan strokenya 84 mm, “terang Ismail selaku mekanik yang pede dengan sasis Titan TDR, berbasecamp di Kleben 01/08 Gedongan, Colomadu, Karanganyar dan siap dikontak di HP : 08121515626.    

Bagaimanapun juga, upgrade silinder berlaku wajib ketika bermain di matik FFA s/d 400 cc. Tinggal selanjutnya langkah menyesuaikan arus bahan bakar. Utamanya camshaft yang menjadi part penting ketika berbicara kinerja mesin 4 tak. “Durasi berada pada 280 derajat dimana angkatan lift mampu bekerja hingga 9,6 mm, “ujar Ismail yang mengaplikasi pully milik Yamaha Fino dan roller seberat 12 gram.

Patut dicatat, sehubungan klep diadopsi milik Toyota Camry yang konstruksinya lebih kuat dan payung lebih lebar hingga valve-in mampu berada di 34 mm dan exnya 30 mm. “Karakter noken-as lebih fokus di RPM menengah hingga atas. Alhasil, harus lebih berani menggantung RPM mesin saat momen start, “tukas Stephanus Nawis, dragster asal Semarang yang dipercaya menunggangi dan memiliki best-time 7,4 detik untuk lintasan 201 meter.

Cerita selanjutnya, sehubungan pengapian lebih bertaji dengan sistem total-loss dibarengi dengan penggunaan magnet standar. “CDInya pakai kepunyaan FINO. Lebih bandel dibanding bawaan asli, “tambah Ismail yang menggunakan ban depan IRC 45/90-17 dan belakang Comet 60/80-17 dibarengi velg Machimiura masing-masing depan dan belakang selebar 120 dan 140. | ogy

KARBU OPTIMAL KEIHIN PWK 33

Efek dari pembesaran silinder atau ruang bakar seperti yang tersebut diatas, tentu saja berpengaruh pada perangkat karburator sebagai pensuplai bahan bakar dan udara. Bertahan dengan bawaan asli dipastikan tidak akan optimal. Logika sederhananya, tubuh yang besar membutuhkan makanan yang lebih banyak. Setelah melalui berbagai langkah test-case, maka perfoma karbu efektif di PWK 33 mm.

“Berdasar spek kompresi, camshaft dan pengapian, maka PWK 33 sudah mentok untuk menu lintasan 201 meter. Pernah ukurannya diperbesar, justru power di putaran bawah ngempos dan sebaliknya dengan ukuran yang lebih kecil, oke di RPM bawah namun melempem di top speed, “beber Ismail yang pede dengan perbandingan kompresi 13,2 : 1 dan magnet standar dengan sistem pengapian  total-loss dan CDI by Yamaha Fino (Thailand).

SPEK KOREKAN  KARBURATOR : Keihin PWK 33
 MAIN JET : 135
 PILOT JET : 48
PISTON : Hi-Speed (66 mm)
KLEP : Toyota Camry (34/30 mm)
 RASIO : 17-39
V BELT : TDR, CDI : Fino
 KOIL : 4 SS
 KNALPOT : TDR.

Selasa, 01 Maret 2011


 Aroma Jap’s style sangat kental di matic low rider ini. Terlihat jelas pada ubahan bodi depan dengan custom headlamp bulat.
Makin oke, setang dibuat model telanjang tanpa batok. “Memang tergolong sederhana tapi punya nilai lebih tersendiri,“ tukas Kokok, builder berbendera Twin Custom Jogjakarta.
Sampai disini jelas lowrider yang tersaji makin spesial.

Lebih lanjut menyangkut ubahan lowrider dibuat lebih berani dalam hal kaki-kaki. Terlebih lebar tapak pelek custom. Depan berbasic pelek milik mobil Honda Genio diplot dengan lebar 4 inch, sedang buritan mengandalkan material pelek L300 dipatok 5,5 inch.

Tentu saja, langkah pemasangannya harus dibuatkan dahulu adaptor pada tukang bubut dan dipasang jari-jari 72 buah. Jadi posisi as roda harus benar-benar presisi. Tidak hanya sampai disini, karet bundar alias ban wajib dengan ukuran lebih besar mengimbangi pelek.

Finishing akhir, sekujur disiram kelir hitam dop yang dikombinasi warna putih. Kan makin berbeda. ogy

SPEK MODIF : 
SOK BELAKANG : Variasi

 BAN DEPAN :Delitire 110/70-14
BAN BELAKANG : Delitire 140/60-14
VELG : Custom
SPION : Custom
 KNALPOT : Custom
MODIFIKATOR : Twin Custom

Senin, 28 Februari 2011

Suzuki Satria F Grobogan: SAKSI CINTA


Teguh Sugiharto memiliki rasa semangat untuk membahagiakan hati sang belahan jiwanya. Senjata dan jurus jitu guna bikin bahagia kekasihnya bernama Lusy Dita ini dicurahkan ke sosok Satria Fu tebusan tahun 2009 yang bisa dibilang tiap hari untuk menghabiskan waktu berdua.
“Motor ini saksi cintaku pada Lusy, jadi gimanapun hasilnya motor ini dibikin secantik pacarku,” kilah warga asli Ds.Pilang Payung, Toroh, Kab.Grobogan.

Karena sebagai senjata utama untuk wara-wiri maupun untuk harian dijalan raya, hasilnya doi teken kontrak dengan Sahid Modified & Painting untuk permakan tubuh Satrianya.

Tampilan ngejreng di bodi cukup cantik dengan laburan warna dasar efek biru dan ungu berbahan oplosan cat Alfagloss dicoreti pin striping garis kotak diakhiri semprotan clear Sikken sebanyak 4 lapis.

“Kedok lampu aku custom biar matanya lebih menawan,” ucap Sahid, modifikator yang buka lahan di Jl. Gajah, Kp. Cebolok 1 Semarang.

Kurang cukup dengan sentuhan di cover body, kini pria yang saben harinya ngantor di Polda Jawa Tengah ini berlanjut pada penjarahan sektor kaki. Jarahannya tersebut difokuskan pada hasil comotan pelek Yoshimura dibungkus karet hitam IRC.

Ditambah lagi piringan cakram depan disokong produk TZM ukuran 320mm yang dipercaya pakem menahan laju motor. “Meskipun hasilnya minimalis kini pacarku begitu bahagia saat pertama kali melihatnya,” tutur anggota BPC (Bikers Polda Community) sembari tersenyum menandakan lega hatinya.

Yamaha Mio SEPUTIH KAPAS SEMANIS JERUK


“Bukan hanya orangnya melainkan motornyapun harus dibikin cantik,” buka Verra dengan suara lembutnya. Ternyata kecantikannnya itu dikeluarkan dengan dandanan simpel dan nggak terlalu berlebihan ke Mio 2007.
Mendapatkan dandanan yang menarik doi memilih Keke Modified untuk mempolesnya. Begitu berbincang dengan Agung sang modifikator, kedok mata dan dada  motor matik tebusan 2007 dibikin sipit dengan dempulan dari serat fiberglass. Lalu set cover bodi dilaburi dasaran epoxy dan dihaluskan dengan ampelas ukuran 1000.

Kemudian barulah bodi disembur cat putih dan dibagian tengah berbahan kulit jeruk diolesi warna oranye dari merk Alfagloss. Semakin cantik berkat sepatbor, panel depan dan bodi belakang dicoreti pin striping. “Seputih kapas semanis jeruk” alasan Agung mengartikan warna motor itu.

Nggak cuma di bodi, bagian tapak kaki-kaki dikawal bottom sokbeker depan produk Xspeed dan belakang mencomot sokbeker merk YSS. Sarana pemberhentian laju motor dipercayakan pada ciet cakram PSM. “Wuih cucok ini dengan kecantikanku hehe,” canda Verra yang malu-malu saat dipotret bareng motornya.  | Wahyu

Yamaha Mio Soul '07 Solo: MATIC EXTENDED BENGAWAN STYLE


Trend extended matic atau yang sering disebut oleh orang awam dengan matic lowrider ternyata tak ditinggal oleh pada modilover. Bahkan modilover dan juga modifikator asal kota Solo bernama Paris ini pun tak mau tanggung dalam pengerjaan extended matic ini dengan ditunjukkan detail body work yang ikut digarap serius.

"Beberapa bagian dipergahar lagi dengan fiberglass, meski fiber-nya minimalis namun hasil akhirnya harus ciamik," yakin pembesut Yamaha Mio Soul yang biasa disapa oleh Bagyo ini.

Kaki-kaki dilakoni dengan pelek Avanza bertapak 4.5" dan 6.5" di depan maupun belakang. Lingkar 14" masih favorit bagi pecinta extended matic, untuk ban depan dan belakang memilih FDR 140/80 di depan dan Swallow 160/70 di belakang.
Kaki depan yang disesaki oleh dobel cakram Ride It memaksa sang modifikator mengelas tabung sokbeker depan variasi ini dengan las argon untuk menambahkan braket kaliper Brembo baru.
Detail kaki belakang makin klop dengan konsep lowrider saat knalpot custom di-roll melengkung dengan ujung runcing. Cakram belakang Ride It pun di-install disisi kiri dekat dengan mesin CVT. Merambah pada bangunan body, doi cukup tebalkan sektor-sektor dengan headlamp dan stoplamp dengan fiber.
Paling jelas ada disektor headlamp yang ketebalan fiberglass ini diimbangi dengan spion variasi mobil. Finishing, cat can clear Blinken dipilih warna merah bergrafis hitam dan silver sesuai dengan warna favorit doi. dnr
SPEK MODIF:SOKBEKER DPN: Variasi Custom, SOKBEKER BLK: Monosok Satria FU, CAKRAM DPN/BLK: Ride It, PELEK DPN/BLK: Ex Avanza 4.5"-14" / 6.5"-14", BAN DPN: FDR 140/80-14, BAN BLK: Swallow 160/70-14, KNALPOT/STANG: Custom Handmade, CAT/CLEAR: Blinken, MODIFIKATOR: PSM Modified. Jl. Sidorejo 01/XIII, Mojosongo, Solo

Yamaha Mio so EXTREME OF FASHION


Yamaha Mio modif alerts in 2007 was also agreed to take the concept of In Bike Entertainment.


Headunit pretty special because Clarion VXZ doi woo-646 is for later mated with two units of power amplifier Competition Performance PC-2800 type 2 channels and Monoblock.


This system is of course with the installation of 2 channels to support two middle seeds JBL speakers 6.5 ". While the specific type as a supporter monoblock subwoofer Alpine Type R 12".


In order to improve low-to high-output tones of a crossover Music Boy MB-3300-C is included in its installation. Entertainment Concept Bike In less than complete if minus the monitor, for this one device on the adoption Techtron LCD 7 ".


Despite jejalkan 12 volt battery with 24 amps power, for the sake of convenience doi also add a capacitor bank Critical Mass 1.2 farads. The remains of a fashion building on the legs still presented as the sokbeker front and rear YSS USD LHK. Both legs are still decorated with wide disc Kitaco. | DNR


Spec MODIFSOKBEKER DPN: LHK, SOKBEKER BLK: YSS, discs DPN / BLK: Kitaco, rim DPN / BLK: V-Rossi 17 ", BAN DPN / BLK: Swallow 2.15-17, headlamp: Beat, STOPLAMP: Shogun SP, HEADUNIT: Clarion VXZ-646, LCD: Techtron 7 ", Power Amplifier: Competition Performance PC-2800 2 ch & Monoblock, SUBWOOFER: Alpine Type R 12", MIDDLE SPEAKER: JBL 6.5 "Crossover: Music Boy MB-3300-C , capacitor bank: Critical Mass 1.2 farad, ACCU: 24A 12 Volt, CAT / CLEAR: Sikkens